Komisi IV Dukung Pemberantasan Hama di Bandung Barat
Sejak zaman Pak Harto yang namanya hama selalu menjadi momok utama dan menjadi prioritas penanganan. Karena masalah hama ini bisa merugikan perekonomian petani.
"Konsep greenhouse yang diusulkan para petani menurut saya tidak menyelesaikan masalah hama. Seperti kasus hama kutu loncat, perlu penambahan dosis dari yang sebelumnya. Menurut saya lambat laun greenhouse akan diserang hama juga," kata Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo saat melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Bandung Barat dan sejumlah petani holtikura di Kantor Bupati Bandung Barat, Sabtu (17/9) lalu.
Ia menambahkan, greenhouse sebenarnya diperlukan untuk daerah yang tanah dan cuacanya tidak bagus. " Saya tidak melihat untuk daerah yang subur seperti Bandung Barat belum terlalu diperlukan greenhouse. Saya meminta kepala dinas pertanian fokusnya mengenai hama ini , kalau perlu tambah anggaran yang besar," ujarnya.
Edhy juga mengharapkan, minimal sektor pertanian holtikultura ini dapat mengurangi peluang import, karena memang daerah ini punya potensi besar. Misalnya, dalam diskusi dipaparkan 75% pasokan bunga DKI berasal dari daerah Kabupaten Bandung Barat.
Terkait pemasaran ,lanjut Edhy, perlu penguatan kepada pemda, lawan kita kelompok menengah tinggi, yang menunggu di tengah jalan, dan dia tahu kebutuhan petani . Pemda harus berani untuk membeli hasil panen para petani, sehingga tidak dimonopoli oleh swasta.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron mengatakan, petani dalam pandangan kami, adalah elemen subjek produksi yang paling lemah dibandingkan dengan pengepul, pemilik modal, dan pelaku pasar. Sehingga dari input produksi, permodalan, distribusi dan pasar . Tentu pemerintah harus mengawal hal ini.
Sedangkan, Wakil Bupati Bandung Barat, Yayat T Soemitra memaparkan potensi pertanian Bandung Barat. Dari segi pertanian sudah memliki konsep semi modern. Kontribusi susu di Bandung Barat setara dengan 70% di satu Provinsi Jawa Tengah. Bandung Barat juga merupakan penyuplai sayuran buncis yang diekspor ke Singapura dan Kopi ke Italia. (jk,mp), foto ; jaka nugraha/hr.